27 January 2008

Prediksi Bisnis Internet 2008

Prediksi Bisnis Internet 2008


Sebetulnya saya ingin menuliskan tentang keputusan saya untuk beralih dari Google AdSense dalam sebuah artikel tersendiri, namun saya batalkan karena sebagian besar materinya juga sudah ada yang “membocorkan” di sini, hehehe. Jadinya saya putuskan untuk menggabungkannya dengan tulisan ini saja, “Prediksi Bisnis Internet 2008″. Bidang bisnis internet mana yang sebaiknya digeluti? Atau sebaliknya, mana yang harus mulai ditinggalkan? Semua ada gambarannya di artikel ini. Tapi ingat, seluruhnya murni ramalan versi saya sendiri, tanpa dipengaruhi oleh pihak-pihak manapun. Jadi jika nantinya meleset, ya dimaklumi saja, kan saya bukan Mama Laurent, hehehe.



Google AdSense


Rasanya paling pantas kalau yang dibahas perdana adalah mengenai Google AdSense, toh pada awalnya blog ini memang berfokus pada program itu saja.


Nah, jika Anda adalah seorang publisher AdSense dan terus mengikuti dan menjalani sendiri perkembangan Google AdSense sepanjang tahun 2007 ini, rasanya Anda pasti akan sepaham apabila saya katakan bahwa telah terjadi banyak metamorfosis. Sayangnya bukan ke arah kebaikan, melainkan ke arah yang semakin menyudutkan kita sebagai publisher.


Meskipun fitur demi fitur baru bergantian bergulir, namun itu hanya dari sisi backend saja. Pada pelaksanaan di lapangan, semakin lama semakin nyata bahwa Google lebih mengutamakan pemasang iklan AdWords dan kegemukan dompet mereka sendiri dibandingkan kesejahteraan publisher.


Yang salah? Entahlah. Tapi yang jelas, anggota tim Google AdSense saat ini semakin mudah dalam menjatuhkan talak tiga. Bahkan kadang terkesan sengaja mencari-cari alasan untuk melakukan banned, baik banned akun maupun banned situs atau domain. Yang lebih lucu lagi, sekarang antar staff tim tidak lagi ada koordinasi dan masing-masing seolah bekerja sendiri sambil berlomba menjegal publisher. Bukankah hal yang tidak wajar apabila oleh si A kita dinyatakan tidak melanggar TOS namun oleh si B kita dituduh melakukan pelanggaran?


Mungkin ada yang berpikir, saya menulis seperti ini karena saya sudah dibanned atau penghasilan saya menurun jauh. Sama sekali tidak! Akun saya masih baik-baik saja dan earning saya baik-baik saja. Yang saya sebutkan adalah fakta sesuai dengan yang saya alami dan saya rasakan sepanjang tahun 2007, ditambah dengan pengalaman teman-teman yang lain yang curhat kepada saya.

Kesimpulannya, Google AdSense is NOT the future. Tidak, Google AdSense tidak akan mati. Toh nyawa perusahaan Google ada di sana. Namun bagi publisher, perjuangan untuk bertahan hidup di belantara AdSense akan semakin berat.


Tentu saja keadaan ini bisa berubah. Kuncinya ada pada tahun 2008 ini. Apabila pemasang iklan semakin diangkat dan publisher semakin ditekan, ya sudah, tamat. Apabila staff Google AdSense semakin tidak jelas kinerjanya, ya sudah, tamat.


Nah, jika Anda sedang dalam rangka meniti karir di jalur Google AdSense, USAHAKAN SECEPATNYA. Jika selama ini masih lihat-lihat keadaan dan bahkan belum mendaftar ke AdSense, MULAI SECEPATNYA. Jika sudah mapan di AdSense, SELINGKUH SECEPATNYA.


It’s now or never“, kalau orang bule bilang.


Domain Parking


Bisnis tukang parkir memang fenomenal. Meskipun bukan bisnis baru, namun geliatnya di Indonesia dimulai sejak sekitar kuartal 2 tahun 2007. Satu demi satu, dengan sistem kerjanya yang relatif mudah, pemain-pemain dompark sukses bermunculan. Penghasilan puluhan juta per bulan pun menjadi hal yang biasa bagi mereka.


Di tahun 2008 ini, bisnis domain parking di Indonesia akan terus berjaya dan saya rasa akan mencapai puncaknya pada sekitar kuartal 2 dan 3. Meskipun sekarang belum, namun prediksi saya, tekanan kepada pihak PPC atas iklan-iklan ke situs parkiran semakin lama akan semakin besar, dan pada titik tertentu akan memaksa mereka untuk melarang dengan tegas situs-situs jenis tersebut.


Yang jelas, para tukang parkir masih punya banyak waktu untuk berpesta dolar :)


PTR/PTC


Dunia PTR/PTC saya rasa tidak akan mengalami banyak perubahan. Datang dan pergi silih berganti. Namun asalkan kita jeli dalam memilih program dan berani berspekulasi (baca: berinvestasi) di program tersebut, maka jalan sukses di bidang ini dapat dicapai. Dan bukan receh! :)


Affiliate


Affiliate adalah salah satu bidang bisnis internet yang tidak akan pernah mati, bahkan akan semakin kuat dari waktu ke waktu. Demikian pula di tahun 2008. Bahkan jika Anda ingat, Google AdSense pun sudah merambah ke iklan berjenis affiliate. Ini wajar karena bagi advertiser, khususnya pemilik produk, promosi dengan sistem affiliate merupakan metode yang paling efektif dan menguntungkan.


Jadi jika Anda masih alergi dengan bisnis affiliate, saya sarankan untuk lekas-lekas berobat, hehehe.


Internal Ads Network dan Self Product


Bagi saya, di dua elemen inilah sebenarnya kunci dari kesuksesan bisnis internet di masa mendatang. Kita harus bisa melepaskan diri dari belenggu jaringan iklan luar dan lebih mengembangkan potensi jaringan iklan di dalam situs-situs kita. Menariknya, di kuartal 4 2007 lalu, geliat ke arah sana sudah mulai terasa. Apa mungkin terinspirasi oleh keputusan saya untuk menerima iklan di blog ini? *ge-er*


Jangan lupa, saat Anda menjadi publisher AdSense, Adbrite, domain parking, affiliate, dan sebagainya, secara tidak langsung Anda adalah bawahan mereka. Kelangsungan hidup Anda berada di tangan mereka, bukan di tangan Anda sendiri. Jadi sebenarnya, sesukses apapun Anda, selama masih berstatus sebagai publisher, kelangsungan bisnis internet Anda sebenarnya ada di ujung daun lontar.


Bagaimana dengan self product? Untuk yang satu ini sepertinya masih jarang dilirik oleh pebisnis internet. Kalau pun ada, buntut-buntutnya kualitas produknya patut dipertanyakan. E-book yang isinya sekedar copas sana-sini lah, script yang ternyata modifikasi dari versi nulled script lain lah, dan lain sebagainya. Padahal di tengah gencarnya produk dari luar dan masih banyaknya peminat bisnis internet yang kurang mengetahui ilmunya, pasar untuk produk-produk lokal masih terbuka lebar.


Salah satu contoh nyata adalah Anne Ahira dengan Asian Brain-nya. Di luar pro dan kontra yang terjadi, harus diakui bahwa pada faktanya “produk” tersebut laku keras di pasaran. Selain itu ada pula JogjaCamp dengan produk-produk scriptnya, MarketBiz dengan produk-produk seminarnya, IMR-Surabaya dengan produk-produk kursusnya, dan masih banyak lagi. Apapun bentuknya, semua itu adalah bukti bahwa potensi menjajakan self product di dunia bisnis internet amat sangat menggembirakan.


Bahkan pada saat Anda tidak punya produk untuk dijual sekalipun, Anda juga bisa bekerjasama untuk menjual produk milik orang lain. Memang masih mirip dengan affliate, tapi setidaknya rantai belenggunya tidak terlalu erat.




Kesimpulannya:



  • Lakukan diversifikasi bisnis. Jangan tergantung pada satu lini saja.

  • Sepanjang tahun 2008, arahkan jalan Anda ke wirausaha bisnis internet dengan menjual jaringan iklan dan produk milik Anda sendiri. Setidaknya, buatlah pondasinya terlebih dahulu untuk persiapan di tahun-tahun mendatang.

  • Yang terutama, apabila tahun 2007 Anda masih banyak “bengong”, di tahun 2008 ini saatnya untuk action! Pemain akan makin banyak, persaingan akan makin ketat, mau tunggu apa lagi?


Bagaimana prediksi Anda?



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 2 January 2008. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah separuh atau seluruh bagian dari isi.

Blogging Itu Perlu, Kaya Itu Perlu

Riyeke Ustadiyanto: "Blogging Itu Perlu, Kaya Itu Perlu"


Mendengar nama seorang Riyeke Ustadiyanto pasti akan terbayang situs MarketBiz.Net dan SeoKita.Com. Ya, beliau adalah orang yang berdiri di belakang kedua situs tersebut. Dunia bisnis internet, khususnya SEO, sudah digelutinya selama bertahun-tahun, sehingga kemampuannya tidak perlu diragukan lagi. Selain aktif mengadakan seminar dan pelatihan — salah satunya adalah event inovatif Indonesia Bootcamp — pak Keke, panggilan akrab beliau, juga sibuk mengkampanyekan konsep “Sell Your Own Product”, khususnya kepada pihak-pihak UKM di Indonesia. Saya sendiri sudah pernah bertemu langsung dengannya di Surabaya pada bulan September lalu, dan pandangan serta visi dan misi beliau akan kemajuan bisnis internet Indonesia cukup mulia. Nah, bagaimana prediksi pak Riyeke terhadap bisnis internet Indonesia di tahun 2008 ini?


Sebelumnya, sebagai catatan, wawancara berikut ini diadakan melalui YM, sehingga pertanyaan-pertanyaan yang diajukan lebih mengalir dibandingkan kedua wawancara sebelumnya yang dilakukan via email. Namun secara keseluruhan, topik bahasan tidak berbeda jauh.




Bagian berikut ini sama persis dengan jawaban yang diberikan oleh narasumber, tanpa ada bagian yang diubah / dimodifikasi, kecuali penambahan tautan (jika ada), koreksi typo, dan format tulisan (cetak tebal, miring, dll).

Bagaimana pendapatnya tentang perkembangan bisnis internet di tahun 2007 lalu?


Perkembangan secara keseluruhan bisnis di internet banyak mempersiapkan secara infrastruktur, baik sdm maupun tools yang akan di gunakan bisnis online. Itu perkembangan yang saya amati selama th 2007. Masih banyak masyarakat yang masih bingung apa yang harus dilakukan untuk berpindah mindest dari bisnis offline ke bisnis online


Berarti secara keseluruhan untuk di indonesia, bisnis internet di tahun 2007 masih dalam tahap “pematangan konsep”?


Yup…. mereka butuh informasi sebanyak banyaknya mengenai contoh sukses dan bentuk kegagalan di bisnis online. Mereka tidak mau mengalami keruntuhan dotcom seperti diawal tahun 2000an


Untuk tahun 2008 bagaimana? apa masih stagnan di posisi ini atau akan mulai berkembang ke arah “action”?


Saya melihatnya masih stag, untuk international target masih jalan ditempat. Insya allah untuk local market sudah mulai bertumbuhan. Internasional market untuk bisnis online masih sulit dilakukan karena kebijakan dari pemerintah sendiri masih kurang mendukung untuk bersaing dengan negara tetangga misal, Cina….Vietnam. Negara tetangga kita tersebut, cost export bisa lebih murah karena kebijakan pemerintahannya yang mendukung, jadi ketika mereka mengonlinekan bisnisnya… ya ok ok ajah :)


Tapi untuk UKM sendiri, berarti sudah mulai berani untuk meng-online-kan produknya, meskipun pasarnya masih terbatas ke pasar nasional?


Yup…. setidaknya itu harus dilakukan untuk bentuk presure kepada pemerintah, bahwa ada perundang undangan yang lebih di mudahkan untuk melintas batas jualan ke negeri lain lewat internet. Dan th. 2008 ini saya berharap banyak kepada para netter dan expertise untuk bisa saling bekerja sama membangkitkan mindset jualan online. Semata mata untuk meningkatkan devisa, memperluas lapangan kerja. Kalo bisa kita gak usah export tenaga kerja lagi deh :) semuanya bisa kita awali dari sini


Kalau dari sisi blog bagaimana? Make money from blog. Bagaimana kira2 perkembangannya di tahun 2008 nanti?


Wah itu juga bagian yang harus kita galakkan. Setidaknya mengurangi pengangguran dan berusaha untuk menjadi lebih baik, mencari uang halal itu gampang :)


Hehehe, padahal yg pake cara gak halal dari blog jg banyak loh pak


Gak papa… itu sebagian dari proses pendewasaan berbisnis online. Khan mereka sudah merasakan akibatnya di ban… dan saya dulu juga pernah melakukan hal itu,…. semuanya adalah proses untuk menjadi yang lebih baik. Berhati hati dalam mengelola bisnis online :) Setidaknya th. 2008 perkembangan semakin seru, kelanjutan dari pematangan konsep di th. 2007.


Seiring dng makin banyaknya yg melek akan potensi bisnis online ini yah?


Yup


Oh iya, masih dari sisi blog, apa nanti Google AdSense akan tetap jadi primadona?


Secara pribadi saya melihat GA mungkin tidak senikmat dahulu karena banyaknya akses cari duit lebih banyak yang di tawarkan di internet yang mengakibatkan pro dan kontra dalam aplikasi cari duit online. Misal…. ketika baru baru ini ada temen temen yang kena ban di parked, temen temen GA surak sorai…. karena agak lancar dikit jari duitnya :) Blog saya yang bhs inggris ajah saya pasang adsense dengan tujuan, netter lebih mengkap cari info yang dibutuhkan


Apa kondisi “saling berseberangan” ini salah satu bukti bahwa pebisnis internet lokal masih belum mempunyai mindset yg matang dalam berbisnis? karena bagaimanapun, yg namanya kompetisi kan akan selalu ada di semua lini bisnis


Bagi saya secara pribadi…. kadang saya agak kurang setuju dengan asumsi cepat kaya di internet, karena orang indonesia semuanya cepet kaya dengan cepat….Nah itu sebenarnya bumbu bumbu orang bisa cari duit di internet sengan metode menawarkan kaya mendadak… (jujur… saya mau juga seh tapi…..) Ketika kondisi berseberangan dan melihat aturan aturan mbah google maupun om yahoo mulai ketat, akhirnya kita menghalalkan segala cara, akhirnya ada yang merasa kesenggol dan kesrempet :) wajar dong kalo kesrempet protes….


Tapi inilah kondisi sebenarnya…. Saya berharap blogger di 2008 ini mengajak cepat kaya di internet tapi bekerja keras. Bukan tidur tidur dapet duit seperti anggapan banyak orang saat ini. Mungkin faham “Bekerja Cerdas!” itu yang harus di tanamkan.

Di internet kita bisa dapatkan semuanya, hanya mereka yang bekerja dengan cerdaslah yang bisa dapet duit banyak :)


Koyo njenengan ini….. cerdas!


Tapi sepertinya agak susah ya… meskipun banyak yg sudah woro-woro, tetep aja pikiran untuk kaya secara instan gak bisa langsung dibuang…


Itu normal… karena ketika kita berpikir bahwa kedahsyatan internet seperti itu… pastilah kita akan kaya. Cuman banyak yang lupa……. menuju kesana juga pake keringat. Hanya saja…. kalo kerja di bisnis offline keringatnya satu ember… kalo di internet keringetnya satu mangkok… tapi tetep ajah keringetan :)


Jadi inget komentar seseorang… “bikin mie instan aja tetep harus masak” :)


Yoiiiiiiiii. Blogging itu perlu, kaya itu perlu…. kalo semua orang di indonesia tahu caranya mencari uang di internet, insya allah eskalasi demo buruh bakalan berkurang. Semua ujung ujungnya adalah ekonomi. Kekuatan negara ini semuanya harus di topang oleh “ekonomi dan pertahanan”. Di tahun 2008 ini semoga ekonomi kita bangkit, tentunya internet sebagai pemicu utama akan kebangkitan ekonomi negara ini. Dan hanya itulah cara paling hemat, cerdas dan anti korupsi.


Mana nanti yang akan lebih berkembang, berjualan produk orang lain (affiliate) atau berjualan produk sendiri?


Yang berkembang adalah jualan produk sendiri karena animo masyarakat menyadari ekspansi produk sendiri melalui internet. Saya melihat indikasinya pada mulai tumbuhnya online store dan online catalog di indonesia, baik yang market lokal maupun internasional. Dan secara pribadi, saat ini saya sedang menggalang kekuatan bersama industri internet di negeri ini untuk kampanye SELL YOUR OWN PRODUCT, semata mata untuk meningkatkan daya saing export kita maupun lintas transaksi dalam negeri. Salah satunya yang sudah mendukung adalah indosatm2. Tinggal bantuan teman teman ajah untuk bisa saling berkolaborasi.


Apa kira2 akan membawa perubahan terhadap persaingan bisnis offline?


Yup, jelas bgt. Mungkin kita bisa belajar dari industri di cina. Internet marketing disana memang jadi andalan untuk pemasaran internasional. Nah… bagaimana dengan kita? Semua memang harus di perjuangkan secara bersama sama, seperti halnya negeri cina dalam mendukung gerakan bisnis online di negaranya.


Berarti “belajarlah sampai ke negeri cina” memang benar ya?


Hu uh :)


Sip pak. Ini pertanyaan terakhir. Bagaimana harapannya bagi dunia bisnis internet Indonesia di tahun 2008 ini? Dan apa ada pesan2 khusus bagi pebisnis internet indonesia?


Harapan bisnis online 2008 adalah…. semakin berkembangannya jasa penyedia infrastruktur bisnis online di Indonesia. Misal: online payment (bank swasta dan pemerintah masih bengong semua lihat perkembangan ini), bisa lebih agresif menangkap peluang dan pemerintah menyediakan perundang undang dan fasilitas yang jelas tentunya.


Pesan untuk pebisnis di internet: semakin keras dalam berusaha, ingat…. bisnis online modal utamanya adalah knowledge dan ketekunan. Dengan begitu, insya allah perekonomian kita semakin baik dengan makin bergairahnya orang berbisnis dengan cerdas di internet.


Aminnn. Thanks ya pak buat interviewnya :)




Usaha dan kerja keras. Mungkin itu yang ingin ditekankan pak Riyeke kepada siapa saja yang masuk dalam bisnis internet. Sesukses apapun seseorang, pasti ia pernah melalui kedua tahapan tersebut. Sehingga lupakan saja yang namanya langsung-sukses-tanpa-usaha. Seorang Michael Dell saja dulunya jualan komputer door-to-door kok. Jadi, yuk di tahun 2008 ini kita lupakan semua mimpi-mimpi yang ada dan mulai take action.


Yukkk mariiii ayuk



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 10 January 2008. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah separuh atau seluruh bagian dari isi.

25 January 2008

22 January 2008

Haruskah Semua Situs Di-AdSensenisasi?


AdSensenisasi situs. Frase ngawur ciptaan saya yang berarti, memasang AdSense di satu atau lebih situs. Atau me-monetize-kan satu atau lebih situs dengan AdSense. Saya tertarik untuk mengangkat topik ini karena, seperti dapat dilihat sendiri, dengan semakin meleknya pengguna internet, terkhusus pemilik situs atau blog, terhadap program Google AdSense, semakin banyak pula blog atau situs yang ditumpangi oleh unit iklan AdSense. Seolah berlomba, siapa yang paling banyak membuat situs ber-AdSense, dia lah yang meraih dolar paling banyak. Ah, tapi jangankan situs ecek-ecek, situs resmi pariwisata Indonesia cabang Bali saja memamerkan AdSense kok.


Hmmm, berarti benar dong Adsensenisasi pangkal kaya?


Sebenarnya tidak juga.


Pada kenyataannya, tidak semua situs atau blog cocok untuk dipasangi AdSense. Banyak faktor yang melatarbelakanginya. Seperti tema yang dipilih, desain atau layout halaman, hingga karakteristik pengunjung yang datang.


Yang lebih ngeri lagi adalah sesuatu hal yang disebut dengan “Smart Pricing“. Ini adalah penalti yang diberikan oleh Google AdSense dalam bentuk “penyesuaian” nilai klik (baca: pengurangan nilai CPC) pada suatu akun yang memasang AdSense di situs atau blog yang memiliki nilai konversi rendah. Konversi yang dimaksud di sini adalah konversi hasil bagi pemasang iklan. Untuk teknis penentuannya saya sendiri kurang tahu (karena memang tidak diberitahu oleh pihak Google), namun beberapa hal yang dapat dinalar sebagai penyebab konversi rendah antara lain:



  • Terlalu banyak accidental click.

  • Iklan yang muncul tidak sesuai dengan tema ataupun minat pengunjung, sehingga apabila ada klik sekalipun, pengunjung hanya akan melihat sekilas situs yang dituju kemudian undur diri.

  • Jika yang diiklankan berupa produk atau keanggotaan berbayar, pengunjung datang melalui iklan yang bersangkutan namun tidak melakukan pembelian atau pendaftaran. Khusus untuk yang satu ini dapat dilacak melalui Google AdWords.


So, sebaiknya kita harus bijaksana dalam menentukan kapan suatu situs harus dipasangi AdSense dan kapan kita harus menggantungkan pendapatan dari sumber dana yang lain. Bukankah ladang penghasilan di internet tidak hanya berasal dari AdSense semata? Jangan sampai kita “memaksakan” diri untuk melakukan AdSensenisasi apabila ujung-ujungnya malah merugikan akun kita. Di-banned misalnya.


Kok bisa? Ya bisa saja. Misalnya dengan maju tak gentar memajang AdSense for Content di situs atau blog berbahasa Indonesia yang sudah jelas-jelas dilarang. Atau di situs atau blog yang isinya melanggar TOS. Kalau memang hobinya extreme sport alias suka menantang maut, ya silahkan saja. Apalagi kalau sudah punya persediaan banyak akun (seperti fans-nya Ayu Anjani ini), hehehe.


Kesimpulannya, hati-hati, jangan terlalu cinta dengan Google AdSense. Jangan terobsesi dan asal meng-AdSensenisasi. Ingat saja lagu lamanya Queen, “Too Much Love Will Kill You“.


Too much love will kill you

If you can’t make up your mind

Torn between the lover

And the love you leave behind

You’re headed for disaster

‘cos you never read the signs

Too much love will kill you

Every time






PS: Kartunnya libur, gak nemu yang pas dengan topik sih :)



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 18 December 2007. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah separuh atau seluruh bagian dari isi.

Bisnis online, apa kata mereka?

Stefanus Andy Santoso: "Make Money Online Sebenarnya Lebih Gampang Dari Bisnis Offline"


Membicarakan bisnis internet tentunya tidak lepas dari bidang periklanan, karena bagaimanapun, keterkaitan keduanya erat sekali. Dan kebetulan, korban narasumber kali ini, Stefanus Andy Santoso (yang lebih dikenal dengan nama Andy Orangemood), merupakan expert di kedua bidang tersebut. Saat ini, ia bekerja sebagai asisten manajer penjualan di DLive Media, sister company dari perusahaan iHub Media yang menangani kampanye iklan online dari berbagai perusahaan terkemuka, termasuk Friendster, MDAS (Microsoft Digital Advertising Solutions), dan SCTV Network.


Nah, bagaimana pendapat beliau mengenai perkembangan bisnis internet Indonesia di tahun 2008?




Bagian berikut ini sama persis dengan jawaban yang diberikan oleh narasumber, tanpa ada bagian yang diubah / dimodifikasi, kecuali penambahan tautan (jika ada), koreksi typo, dan format tulisan (cetak tebal, miring, dll).

Bagaimana pendapatnya tentang perkembangan bisnis internet Indonesia di tahun 2007 barusan? Apakah di tahun 2008 nanti kondisi tersebut akan bertahan atau mengalami perubahan?


Tahun 2007 merupakan second baby step dari sebelumnya (tahun 2000-an) untuk local player, kalau dicermati ada beberapa pemain baru yang “kelihatannya” serius “menggodok” bidang bisnis online, dari yang conceptnya semi online maupun yang benar-benar online seperti bisnis game online yang selalu muncul pemain baru setiap tahunnya > 4 perusahaan. Tahun 2008 sendiri saya yakin akan semakin meningkat, pemicunya adalah semakin baiknya infrastructure (cable and next WiMax) dan alternative (3 & 3.5 G) pilihan untuk masyarakat terkoneksi dengan internet, maka akan semakin banyak pihak yang sadar bahwa ceruk di dunia online ini sebenarnya cukup menjajikan. Bicara mengenai porsi iklan karena berhubungan dengan pekerjaan saya, beberapa brand-brand besar akan menyisihkan anggaran yang lebih banyak ke digital advertising, dan sudah terasa di awal bulan ini.


Dengan semakin banyak masyarakat yang melek akan potensi bisnis online, apakah ini akan membawa perubahan dalam kondisi bisnis offline di Indonesia? Bagaimana dengan UKM?


Bisnis offline di Indonesia masih menjadi yang utama, bisnis online akan dimanfaatkan sebagai amplifier, kecuali untuk pemain yang memang pure online bidang bisnisnya, akan semakin banyak perusahaan yang “berpikir” keras untuk memanfaatkan media online untuk mendukung proses bisnisnya misalnya untuk advertising/branding/awareness , CRM & PR. Untuk UKM kemungkinan justru yang akan lebih gencar memanfaatkan media online, contoh simple untuk mereka bisa memanfaatkan media online untuk advertising/branding/awareness karena dari segi cost tentunya lebih affordable dan diharapkan lebih effective karena lebih measurable. Atau seperti yang banyak dilakukan sekarang sell our own product/service with internet.


Peran pemerintah dalam membantu pengembangan bisnis internet hingga sekarang terasa masih kurang. Bagaimana dengan tahun 2008 nanti?


Pertanyaan yang bagus dan susah dijawab oleh kita semua, tentunya kita sangat berharap pemerintah memberikan perhatian lebih di bidang ini karena pada prinsipnya internet bisa membawa kemajuan dan dampak positif bagi masyarakat, jangan berdalih internet lebih banyak membawa pornography dan violence, semua itu sangat mudah diatasi dari segi teknikal bekerja sama dengan seluruh ISP misalnya memblok situs2 yang memang berdampak negatif, melihat respon bapak menteri di Pesta Blogger kemarin, saya sendiri cukup optimis pemerintah sebenarnya cukup aware dan mendukung, tinggal eksekusinya saja.


Bagi individu / personal, bagaimana prospek “make money from blog” di tahun 2008?


Pertanyaan yang paling sering datang ke email saya atau saat saya bertemu blogger2 :) Saya sendiri optimis 2008 beberapa blogger akan bisa menikmati “remah-remah” porsi iklan dari brand-brand besar, dengan catatan bagi mereka yang memang benar-benar terbukti, ulet dan konsisten. Mengenai make money jangan lupa sebenarnya lebih gampang dari bisnis offline dan tradisional, jadi pastikan kita mempunyai long breathe ketika akan bermain di online.


Apa yang kira-kira akan menjadi andalan bagi blogger di tahun 2008? Apa akan masih tetap mengidolakan Google AdSense?


Saya malah ada pertanyaan balik, berapa banyak yang sudah “mencicipi” nikmatnya GA dari tahun-tahun kemarin? Logikanya jika cukup banyak maka akan banyak yang setia dan makin banyak yang mencoba, jika tidak maka akan mencari alternative lain.


Bagaimana dengan bisnis affiliasi dan “wirausaha” online (berjualan produk sendiri)? Mana yang akan lebih berkembang di tahun 2008?


Akan lebih banyak bermunculan wirausaha online, berhubungan dengan pertanyaan no. 2 sebelumnya, baik itu pemain individual maupun kelas kakap. Bisnis affiliasi juga akan tetap tumbuh.


Program PPC lokal mulai bermunculan, seperti Affiliates Indonesia, KumpulBlogger, dll. Bagaimana pendapatnya tentang ini? Bagaimana prospek mereka di tahun 2008?


Hal itu tergantung dari keseriusan mereka sendiri, dari mulai system, service sampai sales mereka, yang pasti mereka akan “bergerilya” dengan “keras” (pengalaman pribadi sampai “berbusa-busa” lho)


Apa harapan bagi dunia bisnis internet Indonesia di tahun 2008? Ada pesan-pesan khusus bagi pebisnis internet Indonesia?


Harapan ya simple… Penetrasi internet Indonesia meningkat pesat, maka yang lain akan mengikuti sendiri. Pesannya untuk pemain personal/individual saja ya karena kalau pemain kelas kakap saya yang malah belajar… Untuk personal/individual bisnis online = bisnis offline, buat rencana dengan baik dan matang, eksekusi dengan sepenuh hati dan pikiran, maintenance dengan teratur, expand dengan tepat dan hati-hati.




Dari interview kali ini, saya ingin menstabilo (kalau menggunakan istilah “menggarisbawahi” kan sudah umum, hehehe) pendapat mas Andy mengenai PPC lokal dimana masa depan mereka tergantung dari keseriusan kerja mereka sendiri. Dan secara pribadi, dari keempat program PPC lokal yang saya ketahui (apa ada lebih dari 4?), semuanya belum fokus mempromosikan program mereka masing-masing. Namun informasi terbaru dari mas Andy, sepertinya KumpulBlogger (sori, namanya kok gak komersil banget yah, hehehe) akan segera mulai melangkah ke jenjang yang lebih serius. Mari kita tunggu saja sepak terjangnya :)



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 16 January 2008. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah separuh atau seluruh bagian dari isi.

Berburu Dolar Dengan Google AdSense


Itu judul buku yang dikarang oleh seseorang bernama “Bambang Lakso Yuwono”. Kenal? Sama, saya juga tidak. Demikian pula mas Daniy (maaf ya mas, gambarnya saya pajang di sini, kalau tidak berkenan nanti saya hapus). Dan berawal dari ketidakkenalan tersebut, mas Daniy menuliskan kecurigaannya argumennya terhadap buku tentang Google AdSense ber-tag line “Inilah Jalan Pintas Menuju Kaya” itu di blognya. Saya pun yang kebetulan mampir juga turut menyampaikan pendapat saya. Selesai? Tidak. Karena yang bersangkutan (si penulis buku maksudnya) kemudian melakukan pembelaan klarifikasi, baik kepada mas Daniy melalui komentar di blognya maupun kepada saya melalui YM.


Sebelum dilanjut, berikut ini cuplikan “percakapan” di blog mas Daniy yang berhubungan dengan pokok bahasan kali ini.


cosa: aku dah baca bukunya. Isinya sama aja dng buku2 ttg adsense yg udah beredar sebelumnya. Intinya, hanya memanfaatkan fenomena adsense untuk meraih keuntungan pribadi



daniy!: Judul bukunya memang bombastis. Tapi seperti yang saya duga sebelumnya, di dalam buku hanya mengulas cara daptar ke blogger, trus promosi masukin ke directory dmoz.org.


Mungkin lebih cocok buku ini diberi judul “Manual Penggunaan Blogger Bagi Pemula”.


Namun secara sederhana, buku ini masih sangat realistis ketimbang tips-tips yang dikasih Bapak FN. Heee .. Kocak abis :D



bambangly: Apa kabar semuanya? ikutan nimbrung dan juga ingin mengajukan pembelaan diri terhadap koment yg ada.hihihihi…sehubungan dengan buku yang saya tulis, saya ingin mengatakan bahwa saya tidak sedang mencari keuntungan pribadi mengingat seperti yg bung cosa katakan bahwa dapat dari adsense mgkn jauh lebih besar. Sedang fenomena yg muncul bahwa buku saya adalah cara cepat untuk jadi kaya - hanyalah sekedar bahasa iklan/ promosi yg dibuat oleh penerbit (hal ini pernah ditanyakan oleh mas ilham saibi dan sudah saya balas melalui email di friendster). Jadi sekaligus untuk menjawab juga bung cosa yg sudah lebih expert dari saya, mengingat dulu waktu dulu saya masih beginer beliau sudah bintang 3 (kalau tidak salah - mei 2006). Dan saya membuat buku tersebut dan selesai september 2006, dimana saya melihat masih jarang buku tentang adsense ada yg murah!!! Yg ada Rp.100.000 keatas! Jadi saya membuat supaya orang indonesia pada khususnya mengetahui ada program semacam ini, dan saya pun merasakan manfaatnya. Dan yang terpenting adalah saya tidak pernah mengajarkan kecurangan, yg bisa menyebabkan adsense untuk indonesia ditutup!! Buku ini memang saya tujukan untuk pemula. Toh yg mengemail ke saya (para pembaca) banyak juga yg baru belajar internet. Saya pun bukan dari background informatika, melainkan agama. Akan tetapi saya mau belajar sehingga saya juga sebagai teknisi HP dan juga berkutat lebih ke jaringan dari pada design web. Sebenarnya saya ingin membuat lebih dalam seperti mencari topik yg high paying keyword. Trus memasukkan ke search engine dengan meta tag. Atau filtering web yg tidak kompeten atau membayar kecil. Dan terus terang saya juga belajar banyak dari adsense-d dan juga adsense google community dan referensi yg lain.

Kiranya pembelaan saya ini dapat dimaklumi-jika ada kritik buku saya (kesalahan), saya persilahkan. Sekali lagi saya bukan orang yg pingin beken atau keren, karena toh saya sudah keren….wakakakaka…

Untuk mas Cosa, saya salut dengan Anda karena perhatian Anda sangat besar kepada adsense, sampai-sampai harus mengikuti pelatihan yg menyesatkan.hahahaha…semoga buku saya tidak menyesatkan, karena didalam isi buku saya tidak mengajarkan sesuatu didapat dengan instant, tetapi dengan proses. Untuk daniy, thanks udah menyediakan blog untuk berdiskusi.

Saya hanya berkata, setiap perbuatan pasti akan mendatangkan pro dan kontra, akan tetapi hal itu jangan dijadikan sebuah permusuhan, melainkan persahabatan.



daniy!: Wah, mas Bambang akhirnya sampai juga ke blog ini. Terimakasih sudah menyempatkan diri untuk berkunjung, sekaligus menyumbangkan komentar plus membela diri. :-)


Menyoal fenomena Adsense memang selalu bersinggungan dengan kontroversi, mulai dari anne ahira, arisan klik, hingga beberapa program lain yang menjanjikan penghasilan ribuan dollar hanya dengan leyeh-leyeh dan ongkang-ongkang kaki. Kenapa? Karena mindset yang masih terbentuk di masyarakat Indonesia secara umum adalah mencari uang di internet adalah mudah.


Mudah? Ya. Jika anda sekelas Cosa atau Dwi Hermanto maka mendulang earning dari internet adalah sangat mudah. Tapi itu sekarang. Pada awalnya dulu, mereka juga beginner, novice, rookie, monkey atau apalah istilahnya yang lain yang berarti pemula. Pemula bukan profesional. Pemula masih meraba. Pemula masih harus jatuh. Pemula harus sering kecewa. Pemula harus banting tulang, nahan kantuk mata yang pedes manteng monitor tua yang konon bisa bikin mata sehat jadi minus.


Banyak masyarakat Indonesia yang tidak tahu dan mengerti tentang bisnis online. Siapa sih Google, kok mau bagi-bagi duit? Kemudian karena ada embel-embel “jalan pintas”, “cepat kaya”, “pensiun dini”, dan segala macam bumbu kata lainnya, berbondong-bondonglah para rakyat yang tidak tahu dan sangat minim informasi itu untuk ikut masuk dan bermain di dunia internet. Sayangnya mereka bermain tanpa aturan dan menerabas segala cara yang termasuk ilegal: arisan klik, menyembunyikan warna iklan dengan warna background, berpindah-pindah warnet dan ngeklik-klik sendiri iklannya, dan seribu satu cara lainnya yang pasti dimiliki makhluk Indonesia yang memang banyak akalnya.


Padahal setahu saya sampai saat ini, satu-satunya jalan pintas untuk kaya adalah dengan memelihara tuyul atau jadi babi ngepet. Dan tampaknya saya belum tertarik dengan cara tersebut. :-P



Sedangkan ini log pesan yang ada di YM saya, antara saya dengan mas Bambang Lakso.


bambang L.Y (15/01/2008 13:15:41): Mas cosa apa kabar? Mengenai buku saya, sepertinya untuk pemain adsense lama lebih menanggapi secara antipati dibanding dengan senang. Padahal saya hanya sekedar berbagi kepada mereka yg belum mengenal adsense. Lagipula saya tidak mengajarkan yg “sesat” (click exchange maupun click fraud). Jika dalam banner iklan ada tulisan “jalan pintas untuk jadi kaya”, itu semata-mata bahasa marketing yg dilakukan oleh pihak penerbit, dan bukan dari penulis (saya pribadi). Saya juga sudah memberikan comment di blog-nya mas daniy. Nanti mgkn mas cosa bisa lihat. Saya setuju untuk melakukan sava google adsense, mengingat memang adsense membantu kita untuk menambah penghasilan pribadi. Mohon dibalas mas cosa. Terima kasih atas perhatiannya.



Cosa Aranda (15/01/2008 17:28:15): mungkin ini bisa mewakili yg lain juga. Sebetulnya bukan antipati dari sisi “ajarannya”, tapi lebih dari “materi” buku itu sendiri. Aku gak bilang bukunya mas Bambang aja (kebetulan aku punya dan baca SEMUA buku ttg adsense terbitan lokal), tapi pada kenyataannya hampir semua buku itu gak memberikan petunjuk bagaimana sebenarnya cari duit lewat adsense. Dari porsinya, yg dibahas dalam hanya mengenai cara membuat blog. Dari sini saja dapat menimbulkan asumsi bahwa dng membuat blog dan dipasangi adsense, otomatis duit akan langsung mengalir dengan sendirinya. Padahal, semua pemain adsense pasti ngerasain sendiri _beratnya_ datengin trafik, cari konten orisinil, dll.



Nah, bagaimana pendapat Anda, khususnya terhadap buku-buku tentang AdSense yang saat ini sudah banyak beredar di Indonesia? Sudahkah mereka memberikan manfaat yang seharusnya? Apa yang sebaiknya disertakan dalam buku tentang AdSense? Atau saran-saran apa yang bisa Anda berikan kepada para penulis buku AdSense?


Silahkan berpendapat sesuka Anda :) Tiga komentar terpilih akan mendapatkan buku tentang Google AdSense terbitan lokal. Kontes terbuka khusus bagi anggota komunitas MyBlogLog saya dan akan ditutup 7 hari dari sekarang, tanggal 23 Januari 2007 pukul 23:59.


Selamat berkomentar.



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 16 January 2008. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah separuh atau seluruh bagian dari isi.